Selasa, 19 Januari 2016

kadar kolestrol yang sehat

Kadar Kolestrol Yang Sehat
Kadar kolestrol di dalam darah dapat di pantau,because status kesehatan tubuh anda bisa terdeteksi lebih awal sebelum ada keluhan dari gejala hiperkolestrol.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOzZqjMHwDPT305ZPJv-VauS1NupRhlI8n1F5dzvSbxBSacBPqFVz_7KK8CnaWxlWHz9em8FJem62yjPz3riB8xaUZ-J8cCij9CiyLT8IooRMl67J8UAaTQOeTucpipRzydrW-Cn6Td1-m/s320/check+up.jpg
Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri pnting pula diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah. Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh kolesterol LDL.
Bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol seseorang tinggi atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan bahwa :
1.    Total kolesterol  :
Nilai Normal < 200 mg/dl
Perbatasan tinggi 200 - 239 mg/dl
Tinggi > 240 mg/dl
2.    LDL kolesterol  :
Optimal < 100 mg/dl
Mendekati optimal 100 - 129 mg/dl
Perbatasan tinggi 130 - 159 mg/dl
Tinggi 160 - 189 mg/dl
Sangat tinggi > 190 mg/d
3.    HDL kolesterol  :
Rendah < 40 mg/dl
Tinggi   60 mg/dl
4.    Trigliserida :
Normal < 150 mg/dl
Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl
Tinggi 200 - 499 mg/dl
Sangat tinggi > 499 mg/dl

Risiko berbahaya dapat menyebabkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan stroke erat berhubungan dengan kadar kolesterol  yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki faktor risiko lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing manis), merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor bawaan tersendiri.
Mereka yang berada dikelompok berisiko tinggi ini harus menyadari atau memperbaiki pola hidup sehari-hari, sehingga diwajibkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar kolesterol  tinggi memang kurang merasakan gangguan.
Penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah dapat memicu penyumbatan.


Mengukur Kadar Kolesterol Jahat

  Kolesterol tidak semuanya jahat. Jenis high density lipoprotein (HDL) merupakan kolesterol baik yang bekerja membersihkan dan melancarkan aliran darah. Sedangkan yang jahat adalah low density lipoprotein (LDL), yang dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

Peningkatan kadar kolesterol jahat juga bisa terjadi akibat peningkatan trigliserida, salah satu lemak dalam darah yang bisa merusak arteri. Karenanya, penting melakukan tes darah setidaknya 5 tahun sekali untuk mengukur jumlah kolesterol.

Berikut ini adalah sedikit panduan untuk membaca angka-angka mengenai kadar kolesterol dalam darah:
  LDL  
Baik: Kurang dari 130 mg/dl
Lebih baik: Kurang dari 100 mg/dl

mau kolestrol anda mencapai batas normal???
Kurangi makan: Lemak jenuh, lemak trans, makanan berkolesterol tinggi.
Perbanyak makan: Lemak tak jenuh tunggal (avokad dan omega 3, seperti ikan).
jalani:  Penurunan  berat badan.
HDL  
Baik: 40 mg/dl atau lebih
Lebih baik: 60 mg/dl atau lebih

mau kolestrol anda mencapai batas normal?
Kurangi makan: Karbohidrat dan gula serta hasil olahannya.
Perbanyak makan: Lemak tak jenuh tunggal (avokad dan omega 3, seperti ikan).
jalani: Olahraga, tidak merokok, serta turunkan berat badan.

Triglicerin
Bagus: Kurang dari 150 mg/dl

mau kolestrol anda mencapai batas normal?
Kurangi makan: Karbohidrat dan gula serta hasil olahannya, santan, minyak, dan makanan yang berlemak tinggi (kacang tanah).
jalani: Penurunan berat badan.
Metode mengukur kadar kolesterol dalam darah untuk menentukan risiko dari penyakit vaskular (pembuluh darah) sekarang dapat lebih mudah dilakukan. Sekarang pasien cukup diukur tingkat kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam darahnya atau dengan mengukur apolipoprotein, tidak  perlu lagi mengukur trigliserida.

Apolipoprotein adalah suatu protein di dalam tubuh yang membantu transportasi kolesterol. Dalam pengukuran kadar apolipoprotein ini tak perlu memperhatikan bentuk lain dari lemak dalam darah yang disebut dengan trigliserida.
"Pengukuran ini merupakan kombinasi yang sangat ideal dalam mengukur risiko kardiovaskular,"

Peneliti menganalisis data lebih dari 300.000 manusia yang ikut ambil bagian dari penelitian jangka panjang ini, untuk meneliti hubungan antara lemak darah dan apolipoprotein dengan penyakit jantung koroner dan stroke.

Selama studi ini peneliti mendapatkan hampir 8.900 orang menderita serangan jantung non-fatal, 3.900 orang mengalami kematian penyakit jantung koroner, lebih dari 2.500 orang terkena stroke dan sekitar 2.500 orang menderita stroke yang tidak bisa diklasifikasikan.

Dari temuan ini memperoleh  bahwa dengan mengukur kadar kolesterol baik atau apolipoprotein saja bisa digunakan untuk mengetahui risiko penyakit vaskular tersebut. Cara before adalah dengan mengukur kadar trigliseridanya, namun pelaksanaannya tidak segampang  menggunakan apolipoprotein atau mengukur HDL.

Selain itu, pengukuran trigliserida dalam darah untuk mengetahui kadar kolesterol tak terlalu memberikan informasi tambahan mengenai risiko vaskular. Tapi pengukuran trigliserida ini dapat digunakan untuk mengetahui risiko pankreatitis.

"Analisis dengan menggunakan 300.000 orang telah membuktikan pengukuran lemak dalam darah untuk mengetahui risiko penyakit vaskular bisa disederhanakan dengan hanya mengukur kadar kolesterol baik (HDL) atau apolipoprotein saja," .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar